Automatic translation of this blog page

Tuesday, November 8, 2011

PENGARUH KOPI


PENGARUH KOPI PADA KESEHATAN IBU HAMIL DAN MENYUSUI
Oleh Tarmizi, BSc., S.Pd

          Kopi tergolong minuman tersohor di dunia, tetapi juga paling kontroversial. Jarang ada penelitian tentang pengaruh “ngopi’ terhadap kesehatan. Penelitian menunjukkan, minum kopi berkaitan dengan jalan 100 penyakit serta kelainan. Termasuk penyakit jantung dan kanker pancreas.
     Para ahli kesehaan masyarakat berpendapat, bila jumlah kopi yang diminum berlebihan, maka efek buruk kopi akan muncul. Khusus bagi wanita, zat yang terkandung  dalam kopi dapat memperparah benjolan pada payudara dan menurunkan kesuburan. Pada wanita hamil, kafein yang terkandung dalam kopi konon dapat menyebabkan bayi lahir cacat.
     Sebenarnya dalam jumlah tak berlebihan, kopi bukan hanya sekadar minuman nikmat, melainkan juga dapat berfungsi sebagai obat mujarab. “kalau Anda cepat merasa tua karena kurang berkonsentrasi, minumlah secangkir kopi,” kata yang percaya.
Kafein

Kafeina[3][4], atau lebih populernya kafein, ialah senyawa alkaloid xantina berbentuk kristal dan berasa pahit yang bekerja sebagai obat perangsang psikoaktif dan diuretik ringan[5]. Kafeina ditemukan oleh seorang kimiawan Jerman, Friedrich Ferdinand Runge, pada tahun 1819. Ia menciptakan istilah "kaffein" untuk merujuk pada senyawa kimia pada kopi.[6] Kafeina juga disebut guaranina ketika ditemukan pada guaranamateina ketika ditemukan pada mate, dan teina ketika ditemukan pada teh. Semua istilah tersebut sama-sama merujuk pada senyawa kimia yang sama.
Kafeina dijumpai secara alami pada bahan pangan seperti biji kopidaun tehbuah kolaguarana, dan maté. Pada tumbuhan, ia berperan sebagai pestisida alami yang melumpuhkan dan mematikan serangga-serangga tertentu yang memakan tanaman tersebut. Ia umumnya dikonsumsi oleh manusia dengan mengekstraksinya dari biji kopi dan daun teh.
Kafeina merupakan obat perangsang sistem pusat saraf pada manusia dan dapat mengusir rasa kantuk secara sementara. Minuman yang mengandung kafeina, seperti kopiteh, dan minuman ringan, sangat digemari. Kafeina merupakan zat psikoaktifyang paling banyak dikonsumsi di dunia. Tidak seperti zat psikoaktif lainnya, kafeina legal dan tidak diatur oleh hukum di hampir seluruh yuridiksi dunia. Di Amerika Utara, 90% orang dewasa mengonsumsi kafeina setiap hari.[7]

metabolisme cafein
     Banyak orang menganggap daya tarik minum kopi karena cita rasanya, kesan ritualnya dan kehangatan yang ditimbulkannya. Sesungguhnya daya tarik “ngopi” adalah pada kafeinnya. Senyawa kelompok perangsang bernama metylsantin inilah yang mencetuskan rasa segar dan nikmat sehabis meneguk kopi. Ini karena zat tersebut mampu merangsang  kerja system saraf pusat dan pernapasan.
     Kafein terdapat pula pada teh, cokelat, minuman ringan jenis cola dan beberapa obat sakit kepala. Bahkan kini mulai beredar minuman “pemeras tenaga” yang disebut juga doping seperti M150, kerating deng, ekstra jos, dan energi drink lainnya yang semuanya dibubuhi kafein.
     Berikut ini dikemukakan kadar kafein menurut The Wellness Enciclopedia, 1991 per dosis (5 ons): kopi ditetesi air mendidih mengandung kafein 110-150 mg, kopi diracik 60-125 mg, teh direndam 5 menit dalam air panas 40-100 mg,  teh direndam 32menit dalam air panas 40-50 mg, cola 20 mg, coklat susu 5-75 mg, sedangkan obat Amacin, Empirin, Midol 64, Nodoz  Aqua-Ban (diuretic), Dexatrim (pengontrol berat badan) 200 mg, Excerdin 130 mg. Untuk mengetahui kadar kafein dalam minuman penambah semangat atau doping atau pun energy drink, dapat dilihat pada label kemasannya masing-masing.
     Walau kafein juga ditemui dalam teh, minuman ringan, coklat, dan banyak obat-obatan, namun kopi memiliki kadar kafein paling tinggi. Karenanya, kopi mendapat sorotan paling tajam.
Terserap dan menyebar ke sekujur tubuh
     Ketika kopi diteguk dan sampai di perut, usus akan menyerap hampis seluruh kafein yang terkandung di dalamnya. Lima belas hingga 45 menit kemudian, kafein tersebut akan masuk ke dalam darah secara maksimal, lebih dari 99 persen kafein yang masuk ke usus. Setelah diserap, zat itu akan menyebar ke seluruh bagian tubuh secara cepat, termasuk ke otak.
     Kafein bersifat sulit kembali dikeluarkan oleh ginjal lewat air seni. Kehilangan kafein hanya terjadi bila zat itu mengalami perubahan bentuk di hati, yakni menjadi zat yang lebih mudah dikeluarkan lewat urin.
Menaikkan tensi dan detak jantung
     Bagi yang tidak biasa minum kopi, dosis kafein sebanyak 200-250 mg (sekitar 2 cangkir kopi) dapat menaikkan sedikit tekanan darah. Ini muncul kira-kira satu jam kemudian. Gejala lain yang mungkin muncul adalah: detak jantung semakin cepat, napas sesak, beberapa pembuluh darah melebr sementara lainnya menguncup. Pengeluaran asam lambung dan buang air kecil pun semakin banyak. Juga disertai meningkatnya kdar adrenalin. Bagi pencandu kopi, gejala seperti itu tidak muncul karena mereka sudah toleran.
Timbulkan nyeri tukak lambung
     Memang daya tarik minum kopi dari kafeinnya yang tinggi menimbulkan kenikmatan dan kehangatan, namun kalau berlebihan, maka efek buruknya akan muncul. Kopi, cola-cola, dan minuman sejenisnya, diduga keras penyebab munculnya nyeri tukak lambung. Sebaiknya memang dikurangi atau dihindari bila ingin tetap sehat.
Penyakit jantung
Thomas Pearson, seorang kardiolog terkenal di Amerika, memaparkan bukti tentang kopi dan penyakit jantung. Berdasarkan penelitian jangka panjang pada lebih dari 1.000 orang lelaki yang minum kopi lima cangkir atau elebih tiap hari. minum mereka hampir tiga kali lebih mudah terserang penyakit jantung daripada lelaki yang tak minum kopi.
Waktu paruh
Waktu paruh untuk menyingkirkan separuh dari jumlah kafein lewat metabolisme dalam tubuh disebut waktu paruh. Arata-rata 5-6 jam pada orang dewasa. Jika Anda minum kopi pada jam 6 pagi, maka pada jam 1 siang masih ada separuh kafeinnya dalam tubuh Anda.
Bagi wanita hamil maupun lansia, hal ini lebih lama lagi. Sedangkan pada perokok dan anak-anak, waktu paruhnya lebih singkat. Wanita hamil sering dianjurkan jangan minum kopi, khawatir berdampak buruk terhadap janin. Anjuran yang sama juga ditujukan pada kaum ibu yang punya bayi/menyusui. Ini disebabkan kadar kafein dalam ASI kerap kali naik melebihi kadar dalam darah (apalagi kafein dalam darah bayi lebih sukar dimetabolisme). Bila dibiarkan berlanjut, maka bayi akan menjadi rewel dan tidak bisa tidur.
Efek kopi pada kandungan
Meski belum ada riset yang mendukung bahwa konsumsi kopi berlebihan dapat menyebabkan cacat bayi lahir, namun percobaan pada tikus bunting yang diberi kafein menjadikan anak tikus cacat setelah lahir. Kafein bercampur dengan plasenta dan janin tak mampu melakukan metabolisme. Kafein tetap tinggal dalam jaringan sanin selama 3-4 hari setelah minum kopi. Para penderita penyakit puru sering dianjurkan menjauhi kafein, karena merusak lambung dengan menstimulir timbulnya zat asam. Bagi orang yang sering menderita sakit kepala, juga harus menghindari penambahan kafein.
Ganggu kesuburan
Wanita yang mengkonsumsi minuman berkafein, cenderung lebih sulit hamil. Kesimpulan ini datarik dari Institut Nasional Kesehatan Lingkungan AS pada tahun 1988, terhadap 104 wanita  pencandu kopi di Carolina Utara AS.
Wanita pencandu berat kopi 9minum lebih dari 70 cangkir kopi sebulan) bahkan hanya punya peluang 26 persen. Dalam hal ini, faktor lain penimbul kemandulan seperti merokok  , alcohol, frekwensi senggama dan usia wanita, tak mengubah hasil penelitian. Saudari pencandu kopi? Tak usah gelisah. Begitu berhenti minum kopi, Anda akan subur kembali.
Benjolan payudara
Jaringan Fibricystic dalam payudara beberapa wanita bisa menjol-benjol, tidak halus dan menyakitkan. Dokter umum menasehatiagar membatasi kafen. Kafein dalam jumlah sedangtak berefek buruk pada anak-anak. Namun anak yang sedang tumbuh kembang, lebih baik minum susu atau juice buah daripada dibbiarkan minum kopi atau cola.
Sebenarnya kafein juga punya sisi yang menguntungkan. Antara lain menghindari rasa kantuk, mempercepat reaksi, meningkatkan kewaspadaan, mempertinggi konsentrasi (dalam dosis 1 atau 2 cangkir kopi saja). Kafein 5-10 gram (dari 75 cangkir kopi, atau 125 cangkir teh, atau 200 cangkir cola) tiap hari dapat mematikan orang dewasa!            Tarmizi,B.Sc,S.Pd/UNP

No comments:

Post a Comment

Tumbuhan Obat

Followers